Saturday, October 20, 2012

Alasan Rokok Diharamkan~


1) Mengandung mudharat yang sangat besar
Dalam kaidah fikih bahwa sesuatu yang mengandung mudharat lebih besar dari maslahatnya hukumnya haram. Makanya Syaikh Shalih Al-Fauzan menggariskan kaidah dalam masalah ini, yaitu :”Setiap barang yang suci yang tidak mengandung madharat (bahaya) apapun, dari jenis biji-bijian, buah-buahan, (daging) binatang, itu halal. Dan setiap benda yang najis, seperti bangkai, darah atau barang yang tercemar najis, dan setiap yang mengandung madharat, semisal racun dan sesuatu yang serupa dengannya, hukumnya haram” (Al-Athimah, Dr Shalih Al-Fauzan, halaman 28 ).
Padahal mereka yang merokokpun mengetahui dan menyadarinya bahwa rokok itu mengandung mudharat yang besar karena membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik…..[Al-Mukminun : 51]

dari ayat di atas jelaslah bagi kita bahwa Allah memerintahkan kita untuk mengkonsumsi yang baik-baik saja yang tidak mengandung mudharat. Coba anda (wahai perokok ) pikirkan sejenak dengan akal sehat anda semua, daging babi diharamkan dalam islam karena mengandung kurang lebih 18 penyakit yang berbahaya diantaranya flu babi yang pernah marak dikalangan masyarakat kita, islam bukan saja mengharamkan tapi menganggapnya sebagai najis bahkan najis mughaladzah ( najis yang berat ). Khamr diharamkan karena mengandung kurang lebih 14 penyakit berbahaya diantaranya menyebabkan kerusakan syaraf otak, makanya orang yang mabuk rata-rata mereka bertingkah seperti orang gila, hilang rasa malunya, dan peminum khamr diharamkan untuk memasuki masjid. Sekarang rokok, dalam rokok menurut penelitian mengandung lebih dari 4000 racun aktif berbahaya, dan penyakit yang ditimbulkanpun bukan penyakit yang main-main, anda semua pasti baca dalam kemasan rokok tertera peringatan merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin,Lantas jika babi dan khamr saja diharamkan, enaknya rokok kita apakan…? Tentu jauh lebih haram lagi.

2) Merupakan benda yang kotor
Betulkah rokok itu benda yang kotor..? mungkin pernyataan ini akan membuat tercengang bagi para “makhluk pemakan api”. Mari kita buktikan bahwa rokok itu benda yang kotor, yang pertama, rokok akan semakin enak dan ni’mat di konsumsi jika tempatnya lebih menjijikan, contoh merokok di WC sambil buang air besar, anda pikirkan saja apakah ada orang makan nasi goreng di WC sambil buang air..? atau adakah orang ngopi sambil buang air..? atau yang lainnya, tapi rokok, rata-rata jika orang yang ingin buang air besar, yang dicari antara 2 benda yakni Koran dan rokok, rokok ini seperti lalat dan sifat lalat, dia tidak peduli dimana ia hinggap, yang terkadang hinggap di kotoran, terkadang hinggap di makanan enak, dan rata-rata orang merasa jijik sama lalat, dimana-mana ada lalat, di pasar, di meja makan, tempat sampah dll. Begitu juga rokok, sifat rokok, tidak peduli dimana ia dikonsumsi, dimana-mana orang merokok, di sawah, di rumah, di kantor, di kampus, di kantin, di WC, jamban, bahkan di mesjid ( na’udzubillahi min dzalik ), tapi anehnya orang tidak merasa jijik sama rokok bahkan habis makan dia langsung menghisap rokok, kalau begitu sama saja habis makan anda makan lalat.

3) Rokok menimbulkan bau yang menyengat
Mengenai masalah bau, Rasulullah pernah bersabda:
“Dari Jabir bin abdillah, beliau berkata: "Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang makan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah menjauhkan diri dari kita atau pula supaya ia menjauhkan diri dari masjid kita." (Muttafaq 'alaih) Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Barangsiapa yang makan bawang merah, bawang putih dan petai, maka janganlah sekali-kali mendekati masjid kita, karena sesungguhnya malaikat itu merasa disakiti -yakni tidak enak perasaannya- sebagaimana merasa disakitinya -yakni tidak enaknya perasaan- anak Adam daripada bau benda-benda itu."
Oleh karena itu, sebagian ulama mengatakan, setiap orang yang pada dirinya terdapat bau tidak enak, membuat orang lain terganggu, harus dikeluarkan dari masjid, meski harus dengan menyeret tangan dan kakinya, bukan dengan menarik jenggot dan rambutnya. Demikian yang termuat dalam (kitab) Majalis Al-Abrar. ( Fatwa Fi Hukmid Dukhan, dinukil dari Al-Qaulul Mubin fi Akhta-il Mushallin, halaman 199 )

Mungkin bawang akan menyisakan bau pada mulutnya saja, tapi rokok menimbulkan bau pada seluruh tubuhnya bahkan bajunya. Jika bawang saja menimbulkan bau yang tidak sedap dan Rasulullah melarang untuk memasuki mesjid karena Malaikat akan terganggu dengan bau tersebut, bagaimana dengan rokok, pernah dikisahkan ada seorang pemuda yang makan bawang merah lalu ia hendak shalat di masjid nabawi lalu Rasulullah mengusirnya sampai ke pemakaman baqi’ yang jaraknya kurang lebih 3 km dari mesjid nabawi. Bagaimana dengan rokok, mungkin Rasulullah akan mengusirnya sampai ke irak. Jika ada yang menyatakan lebih bau bawang dan rokok, mari kita buktikan secara logis, sediakan 2 ruangan kecil tertutup seperti kamar, di kamar yang satu anda kupas 1 siung bawang dan anda makan, dan kamar yang satunya lagi anda merokok 1 batang saja. Lantas anda keluar sejenak kira2 5 menit lalu anda masuki kamara-kamar tersebut dan bedakan bau kamar tersebut, lebih bau apek yang mana, kamar rokok atau bawang..? selamat mencoba.

4) Membahayakan diri sendiri terlebih orang lain
”Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Alloh adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukannya ke dalam neraka, Yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.” {QS An-Nisa’: 29-30}
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang berbuat baik.” {QS Al-Baqoroh: 195}
Sedangkan Rosululloh bersabda : ”Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain.” {HR Malik dalam ”Al-Muwatho” Kitabul Aqdliyah, Kitabul Qodla’ fil Mirfaq (31), Ibnu Majah (2/75-85) dishohihkan dan disepakati oleh Adz-Dzahabi}
Dalam alasan ini tidak perlu panjang lebar karena semua orang tahu bahkan perokokpun tahu bahwa merokok berbahaya bagi si pengguna terlebih perokok pasif. Dan membahayakan diri sendiri atau orang lain terlebih sesama muslim hukumnya haram. Cukuplah dalil di atas sebagai pegangan.
Sehingga, bila masih saja ada seseorang yang membela diri dengan tetap berbuat buruk, misalnya merokok, itu menandakan pada orang tersebut ada sesuatu yang rusak. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “ Seseorang yang sudah rusak jiwanya, atau keseimbangan dirinya, ia akan menyukai dan menikmati perkara-perkara yang membahayakan dirinya. Bahkan ia begitu merindukannya sampai merusak akal, agama, akhlak, jasmani dan hartanya” ( Majmu Fatawa (19/34) dinukil dari Al-Maqashid, halaman 461 )

5) Pemborosan
Berapa bungkus anda merokok dalam sehari, 1 bungkus, 2 bungkus atau lebih..? jika harga rokok satu bungkusnya katakan 10.000 rupiah, berarti anda telah mengeluarkan uang sebanyak 3.600.000 selama setahun secara sia-sia, itu hanya sebungkus, bagaimana jika lebih dan anda sudah bertahun-tahun merokok. Jika uang itu digunakan untuk menafkahi keluarga anda maka itu jauh lebih bermanfa’at dan anda mendapat pahala karenanya. Sadarkah anda bahwa setiap satu sen yang anda dapatkan dan anda keluarkan maka itu akan ditanya oleh Allah nanti di hari kiamat, dari mana dan untuk apa. Allah berfirman:
”Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabb-nya.” {QS Al-Israa’: 26-27).
Apakah Anda ridho termasuk dalam jumlah orang-orang yang dicap sebagai pemboros dan menjadi teman syaithan?!

6) Perbuatan dosa secara terang-terangan
Tidak syak lagi bahwa tidak ada orang merokok secara sembunyi-sembunyi kecuali anak-anak remaja yang mau belajar merokok itupun karena takut ketahuan orang tuanya bukan karena takut Allah. Sudah rokok itu sendiri diharamkan, membahayakan diri sendiri dan mengganggu orang lain pula, belum membelanjakan harta untuk hal yang haram, berapa kali lipat dosa yang anda tanggung… mari kita renungi sejenak sabda Rasulullah
“Semua dosa umatku akan diampuni kecuali orang yang berbuat dosa secara terang-terangan….” ( muttafaq alaih ).

jadi , kepada anda anda yang merokok , beringatlah . renung-renungkan , dan selamat berhenti !

No comments: